Ramai Flu Singapura, 70 Warga Kota Jogja Dilaporkan Tertular

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja melaporkan bahwa hingga minggu lalu, telah terdeteksi sekitar 70 kasus Flu Singapura di wilayah tersebut.

Lana Unwanah, Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Jogja, menegaskan bahwa meskipun banyak kasus ditemukan, peningkatan kasus tidak signifikan.

“Kejadian ini tersebar hampir di semua Puskesmas, dengan kemunculan terbanyak di Kemantren Ngampilan, mencapai tujuh kasus,” ujar Lana Senin 29 April 2024.

Walaupun angka kasus mencapai 70, Lana menekankan agar masyarakat tidak panik. Flu Singapura cenderung menular dengan mudah dari satu individu ke individu lainnya, lebih umum di antara anak-anak usia 10-14 tahun, namun orang dewasa juga berisiko terinfeksi

Lana menjelaskan bahwa penyakit ini disebabkan oleh salah satu jenis virus, meskipun tidak seberat virus Covid-19, dia menyarankan masyarakat yang merasakan gejala segera mencari perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat.

Gejala yang perlu diwaspadai termasuk munculnya bercak merah di kaki, tangan, dan sekitar mulut, demam selama 1-2 hari, kelelahan, kelemahan, kurang nafsu makan, serta nyeri tenggorokan.

“Penularan dapat terjadi melalui sentuhan kulit, kaki, tangan, percikan droplet, dan batuk. Jika seseorang diduga terinfeksi Flu Singapura, disarankan untuk beristirahat atau melakukan isolasi selama masa inkubasi selama 5-7 hari,” kata dia.

Bagi yang belum terinfeksi, disarankan untuk menghindari kontak langsung dan menerapkan praktik kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, berolahraga, dan menjaga pola makan yang seimbang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini