Digelar Lebih dari 1.200 Titik Salat Idul Fitri, Polda DIY Terjunkan 4.864 Personel Amankan Lebaran

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Polda DIY bersama Pemda DIY bersinergi untuk menciptakan aktivitas perayaan Idul Fitri yang kondusif. Mulai dari takbir keliling hingga nanti penyelenggaraan salat Idul Fitri, Rabu 10 April 2024.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Nugroho Arianto, menjelaskan bahwa aparat yang diterjunkan untuk mengamankan hari raya Idul Fitri sebanyak 4.864 personel.

“Kita imbau untuk saling menjaga ketertiban. Jika nantinya ditemukan pelanggaran, bahkan ada tindak pidana maka akan ditindak secara tegas sesuai aturan yang berlaku,” kata Nugroho dikutip Selasa 9 April 2024.

Selanjutnya penempatan di setiap lokasi penyelenggaraan solat Id akan ditambah dengan personel TNI, termasuk keamanan wilayah baik Satpol PP dan juga Linmas.

Lebih lanjut, terdapat lebih dari 1.200 titik lokasi penyelenggaraan salat Idul Fitri di DIY. Kemenag Bantul telah mendata ada sedikitnya 900 titik penyelenggaraan salat Idul Fitri.

“Pembagiannya ada 250 titik di lapangan, dan 650 titik di sekitar masjid,” ujar Kepala Kantor Kemenag Bantul Ahmad Sidqi.

Terpisah, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebutkan bahwa perayaan lebaran Muhammadiyah dan pemerintah akan berlangsung sama.

Rinciannya di Kabupaten Bantul, masyarakat bisa ikut salat Id di 219 lokasi. Di Sleman 183 lokasi, Kulon Progo 89 lokasi, Gunungkidul 154 lokasi dan di Kota Jogja sebanyak 73 lokasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini