Masuk Masa Tenang, Bawaslu DIY Perketat Pengawasan Pelanggaran Peserta Pemilu

Baca Juga

Mata Indonesia, Bantul – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul, bersama dengan pengawas di tingkat kelurahan dan kecamatan, mengadakan apel siaga untuk mempersiapkan pengawasan selama masa tenang Pemilu 2024 yang berlangsung dari tanggal 11 – 13 Februari.

Muhammad Najib, Ketua Bawaslu DIY, menyampaikan pentingnya mematuhi ketentuan masa tenang pemilu sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 36 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Hal ini bertujuan untuk menghindari aktivitas kampanye selama periode tersebut.

Selain mengingatkan tentang larangan kampanye, Bawaslu juga menekankan pentingnya mencegah pelanggaran lain seperti politik uang, netralitas ASN, hoaks, hate speech, dan pelanggaran lainnya, yang sering terjadi selama masa tenang.

“Kami mengajak juga masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan Pemilu 2024 yang berkualitas dan berintegritas. Sinergi antara pengawas pemilu, stakeholder, dan masyarakat di DIY diharapkan dapat meningkatkan kualitas demokrasi,” katanya, Selasa 13 Februari 2024.

Peserta Pemilu di DIY diingatkan agar tidak melakukan aktivitas kampanye selama masa tenang.

Seperti memberikan janji atau materi kepada pemilih untuk mempengaruhi pilihan mereka. Selain itu, mereka juga diminta untuk membersihkan alat peraga kampanye secara mandiri.

Bawaslu DIY mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan dalam pengawasan Pemilu 2024, karena kontribusi ini sangat penting untuk kesuksesan pengawasan tersebut.

Najib menegaskan pentingnya visi bersama untuk menciptakan Pemilu yang damai dan berintegritas, serta mengajak semua pihak untuk berjuang demi visi tersebut, sebagai bagian dari upaya untuk membangun kualitas pemilu di Indonesia, dimulai dari Yogyakarta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini