Polda DIY Terima Masukan Dari Kalangan Akademisi

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Polda DIY kembali menerima saran dan masukan dari masyarakat dalam kegiatan Jumat Curhat, kali ini bertempat di sebuah Resto di Wilayah Gamping, Sleman. Minggu (16/7/2023).

Dipimpin langsung oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. dan dihadiri para Pejabat Utama Polda DIY, dalam Jumat Curhat kali ini mengundang kalangan akademisi yang dihadiri LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, pimpinan universitas ataupun sekolah tinggi yang ada di DIY.

Kapolda DIY dalam sambutannya mengatakan bahwa Jumat Curhat adalah program dimana kami menerima masukan dari masyarakat. “Kami telah memiliki SOP dan aturan-aturan yg sudah kami lakukan menjadi panduan tapi seringkali bagus menurut kami belum tentu bagus dirasakan oleh masyarakat, oleh karena kami perlu menerima masukan masyarakat untuk menjadi lebih baik.” ucap Suwondo

Orang nomor satu di Polda DIY ini kemudian menerima pertanyaan, saran, dan masukan dari para hadirin, salah satunya mengenai kasus kejahatan jalanan yang kerap terjadi di Yogyakarta.

Merespon hal tersebut Kapolda menyampaikan bahwa Polda DIY sudah bergabung dengan beberapa universitas untuk membahas kejahatan jalanan ini.

“Di Bulan Februari-Maret, kami telah berhasil mengamankan sekitar 30 orang perbulannya, dari 30 orang tersebut kebanyakan pelajar, yang diamankan hasil dari patroli yang kami lakukan,” jelas Kapolda.

Selain menerima saran dan masukan, Kapolda juga mendapatkan apresiasi dari salah satu civitas akademika yang hadir.

“Saya sangat mengapresiasi kepada Polda DIY yang telah selalu melakukan kerjasama dengan universitas di wilayah DIY,” ucap Puji Qomariyah, S.Sos, M.Si., Dosen Universitas Widya Mataram.

Merespon hal tersebut, Kapolda mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika maupun mahasiswa yang sudah mau menjaga nilai-nilai budaya Yogyakarta.

“Kami (Polda DIY), turut berkomitmen memajukan Yogyakarta di bidang pendidikan,” tutup Kapolda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini