Bangunan Sekolah Tak Layak Digunakan, Begini Kata Kepsek SDN 4 Wancimekar

Baca Juga

Mata Indonesia, Karawang-Pendidikan di Karawang seakan tidak diperhatikan pemerintah daerah. Hal itu terlihat masih adanya bangunan sekolah yang tidak layak untuk digunakan. Salah satunya bangunan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Wancimekar, yang beralamat di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, yang perlu diperbaiki.

Berdasarkan pantauan MI News.id, siswa harus belajar di ruangan kelas yang tidak memiliki jendela, hal itu seringkali menyebabkan ruang kelas sering terkena banjir saat hujan.

Selain itu, sekolah tersebut juga kekurangan ruang kelas serta tidak ada perpustakaan untuk kegiatan membaca bagi siswa.

Suryadi Kepala Sekolah SDN Wancimekar 4 mengatakan, bahwasanya sekolah SDN Wancimekar 4 membutuhkan rehab, akan tetapi pihak sekolah tidak memiliki dana.

“Sekolah ini membutuhkan rehab, kami ini kebingungan dari mana sumber dananya, kalau dari dana BOS gak mungkin, pungutan dari orangtua siswa apalagi, kasihan karena orangtua siswa itu rata rata golongan ekonomi lemah,” katanya (11/04/23).

Adapun pembangunan yang selesai di bulan desember itu baru 50% dan informasinya akan dilanjutkan pada tahap ke 2 pada bulan 3 2023.

“Kami ingin menanyakan pembangunan tahap 2 akan di lanjut bulan 3 2023 apakah ini betul soalnya kasihan belum ada kaca, jadi kalau hujan anak-anak pada basah kasihan,” katanya.

Reporter: Aip Buhori

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini