Presiden Jokowi, termasuk presiden yang paling sering menghadiri acara Muhammadiyah

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah hadir dalam Muktamar Ke-18 Pemuda Muhammadiyah.

Sementara itu, dalam sambutannya di Muktamar tersebut, Presiden menyatakan menaruh perhatian besar pada Muktamar Pemuda Muhamadiyah. ‘”Mengapa? Karena Muhamadiyah adalah nama besar, brand besar sebagai pelopor pembaharuan Islam di Indonesia,” kata presiden.


Karenannya, jelas presiden, kita harapkan Muktamar Pemuda Muhamadiyah kali ini bisa menghasilkan agenda dan program besar.

Kepada para undangan dan peserta muktamar, Presiden mengingatkan bahwa jumlah pemuda saat ini sangat besar. Struktur demografi Indonesia hari ini, didominasi oleh generasi muda. Presiden berharap bonus demografi ini bisa menjadi modal bangsa untuk melompat menjadi negara yang adil, makmur dan berkemajuan.

Pada kesempatan ini, ketua Umum Muhamadiyah mengatakan bahwa Kehadiran Presiden, dirasakan Haedar sebagai bentuk perhatian yang sangat berarti bagi angkatan muda Muhammadiyah.

“Kami menghaturkan kepada Pak Presiden bersama seluruh anggota kabinet Indonesia yang menaruh perhatian begitu rupa kepada angkatan muda Muhammadiyah, khususnya Pemuda Muhammadiyah, pada hari ini,” kata Haedar seperti ditayangkan di akun YouTube TvMu, Rabu (22/2/2023).

“Pak Presiden termasuk presiden yang paling sering menghadiri acara Muhammadiyah dan berkunjung ke Menteng Raya 62. Maka kami haturkan terima kasih dan apresiasinya juga luar biasa,” ujar Haedar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini