Mata Indonesia, Yogyakarta – Dugaan penculikan anak saat ini tengah marak dibagikan publik di pesan WhatsApp dan media sosial. Hal itu juga sempat menjadi perbincangan panas warga Jogja dan sekitarnya.
Terbaru, ada dugaan penculikan seorang anak di Desa Gari, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Rabu (28/1/2023). Namun hal itu dibantah pihak kepolisian dan memastikan itu hanya kesalahpahaman.
Pesan WhatsApp yang ramai menjadi perbincangan menulis bahwa ada upaya penculikan dua anak yang sedang memancing. Dari pesan itu juga disebutkan ada dua orang di Desa Gari yang mencurigakan. Keduanya bahkan menyiapkan mobil dan mengawasi gerak-gerik dua anak itu.
Dugaan penculikan anak itu tak terjadi. Pasalnya orang tua kedua anak meneriaki anak-anaknya untuk pulang. Sementara dua orang yang diduga penculik langsung pergi,
Menanggapi pesan berantai itu, Kapolsek Wonosari, Kompol Edi Purnomo membuat klarifikasi bahwa pesan yang beredar tersebut tidak benar.
“Jadi ada kesalahpahaman. Tidak benar bahwa dua pria ini berniat menculik anak dan gagal karena ada orang tuanya yang memanggil,” kata dia Rabu 1 Februari 2023.
Edi memang tak menampik bahwa kejadian penculikan anak memang masuk dalam ranah pelanggaran dan kriminal yang patut diwaspadai. Sehingga orang tua harus lebih peduli dan menjaga anak-anaknya.
“Kami harap masyarakat tetap waspada. Itu yang penting saat ini,” ujar dia.
Menanggapi dugaan penculikan anak meski tak terbukti, Lurah Gari, Widodo memastikan kedua anak sehat dan dua pria yang dituding sebagai penculik merupakan warga Gari yang sudah lama berpindah dari DIY.
“Jadi kedatangan dia (ke Desa Gari) itu untuk melihat pekarangan rumah ibundanya. Namun dituding penculik anak,” katanya.
Widodo berharap masyarakat terus waspada dengan berita hoaks yang muncul di grup WhatsApp. Lebih baik mencari kebenaran dulu sebelum diputuskan untuk membagikan.
Di sisi lain, pihaknya berharap pos-pos penjagaan yang ada di sejumlah wilayah RT kembali dimaksimalkan. Selain untuk memberikan keamanan, juga mengantisipasi kejadian dugaan penculikan anak.