Tegas, Presiden Iran Tolak Rencana Pembicaraan dengan Trump

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Kabar akan adanya pembicaraan khusus antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani tentang nuklir sepertinya bakal jadi isapan jempol belaka.

Pasalnya, Rouhani sudah membuat pernyataan, bahwa ia tidak sedikitpun berniat untuk melakukan pembicaraan dengan AS, kecuali Trump mencabut semua sanksi yang diberikan kepada Iran.

“AS harus mencabut semua sanksi tidak adil yang dijatuhkan kepada Iran, karena Teheran tidak pernah menginginkan senjata nuklir,” kata Rouhani dalam pernyataan resminya yang disiarkan di televisi pemerintah.

Seperti diketahui, AS sengaja keluar dari kesepakatan JCPOA pada 2018 lalu dan menjatuhkan sederet sanksi untuk Iran. Di satu sisi, Iran masih menangguhkan komitmennya dalam JCPOA.

Langkah itu ditempuh Rouhani untuk menekan agar Eropa mau melindungi aktivitas perdagangannya dari sanksi sepihak AS.

Sebelumnya, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-7, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia sedang mempersiapkan pertemuan antara Rouhani dengan Trump. Pertemuan tersebut diperkirakan digelar dalam beberapa pekan ke depan untuk menyelesaikan ketegangan akibat masalah nuklir.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini