Optimalkan Potensi Pertanian Padi Organik di Karawang Lewat Program Jejak Setapak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kualitas hasil produksi pertanian padi organik di Karawang terus ditingkatkan lewat program Jejak Setapak yang diinisiasi oleh Pertamina EP Subang Field.

Para petani di Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur, yang didukung potensi pertanian padi organik, menjadi perhatian PEP Subang Field.

Produk pertanian organik dinilai memiliki keunggulan karena dapat meregenerasi kesuburan tanah secara alami dan dapat menopang kegiatan pertanian dalam jangka panjang.

Hal ini tentu berbeda dengan pertanian non organik yang mengandalkan pupuk kimia karena semakin lama penggunaan pupuk jenis ini maka kemampuan tanah untuk meregenerasi dirinya sendiri menjadi berkurang.

Senior Manager PEP Subang Field Ndirga Andri Sisworo menyatakan bahwa program CSR Jejak Setapak ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjalankan bisnis migas berkelanjutan yang berlandaskan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

“Tentu dengan tujuan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah daerah operasi perusahaan,” jelasnya.

Pertanian organik pun juga turut unggul dalam aspek ekonomi karena memiliki nilai harga yang lebih tinggi dari beras non-organik karena kandungan gizi dan mineral yang terkandung dalam produk beras organik dinilai lebih baik daripada beras non organik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini