Selangkah Lagi Indonesia Lolos ke Piala Asia U-17

Baca Juga

MATA INDONESIA, CIBINONG – Kemenangan Timnas Indonesia U-17 atas Palestina membuat tim asuhan Bima Sakit semakin dekat lolos ke Piala Asia U-17. Tiga poin lawan Malaysia akan memastikan Garuda Asia lolos.

Bertanding di Stadion Pakansari, Jumat 7 Oktober 2022, dua gol Indonesia tercipta melalui bunuh diri Ibrahim Al Fuqaha dan tendangan jarak jauh Habil Abdillah.

Total Indonesia mencatatkan tiga kemenangan dari tiga pertandingan mengemas sembilan poin. Dengan satu kemenangan lagi, Arkhan Kaka dan kawan-kawan dipastikan lolos ke Piala Asia U-17.

“Selamat dan apresiasi untuk tim U-17 Indonesia yang mampu meraih kemenangan atas Palestina. Kita ketahui saat ini sedang berduka cita seusai insiden Kanjuruhan, namun malam ini penampilan skuad Garuda Asia sangat luar biasa dan heroik,” ujar Menpora Zainudin Amali, yang hadir langsung di Stadion Pakansari.

“Semoga pada laga selanjutnya mereka mampu menang atas Malaysia dan lolos ke putaran final Piala AFC U-17 2022 dengan status juara grup B. Kami harap pemain tetap fokus dan berjuang maksimal,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut tiga kemenangan beruntun ini berkat kerja keras pemain timnas U-17.

“Alhamdulillah kami mampu meraih kemenangan, kami harap pemain tetap fokus, kerja keras, dan disiplin. Semoga pada laga melawan Malaysia mampu meraih kemenangan dan menemani Timnas Indonesia dan tim U-20 Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia,” ungkapnya.

Pertandingan Indonesia melawan Malaysia digelar pada Minggu 9 Oktober 2022 dan laga terakhir menghadapi Palestina pada Selasa 11 Oktober.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini