Ketua Panpel Arema FC Disanksi Seumur Hidup

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas di sepak bola seumur hidup kepada ketua panitia pelaksana pertandingan Arema FC, Abdul Haris.

Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing sudah melakukan investigasi secara menyeluruh. Sebanyak tiga putusan diberikan kepada pihak Arema.

“Pertama, Arema dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah. Selain itu laga harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari home base malang jaraknya sampai 250 km dari lokasi,” ujarnya.

“Kedua klub Arema FC dikenakan sanksi denda 250 juta. Yang ketiga pengulangan terhadap pelanggaran akan mengakibatkan sanksi berat,” katanya.

“Sedangkan kepada panitia pelaksana, ketua panpel saudara Abdul Harris bertanggungjawab terhadap kelancaran event yang besar ini. Dia harus jeli dan cermat dengan kemungkinan yang terjadi,” ucapnya.

Selain itu, Komdis PSSI juga memberikan sanksi kepada security officer Arema, Suko Sutrisno.

“Security officer Arema saudara Suko Sutrisno juga tidak bisa melaksanakan dengan baik pengamanan pertandingan. Kami memutuskan dia tidak boleh lagi beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini