Hujan Deras Terjang DIY 2 Hari, Tujuh Wilayah di Bantul Alami Pohon Tumbang dan Longsor

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANTUL – Musim penghujan mulai mengguyur wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa lokasi.

Manajer Pusdalpos BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah membenarkan terjadinya sejumlah peristiwa bencana hidrometeorologi yang diakibatkan oleh perubahan musim dari kemarau ke musim hujan.

“Hujan yang terjadi dini hari tadi menyebabkan terjadinya gerakan tanah, banjir (genangan) dan pohon tumbang,” ujarnya Senin 3 Oktober 2022.

Dari peristiwa bencana alam tersebut, dilaporkan ada tujuh lokasi kejadian. Diantaranya, empat gerakan tanah (longsor), dua pohon tumbang dan satu banjir.

Peristiwa sendiri terjadi di berbagai wilayah, mulai dari Kapanewon Piyungan, Kretek, Imogiri serta Dlingo.

Beruntung dari kejadian alam tersebut, Aka memastikan tidak ada korban jiwa hingga merusak fasilitas masyarakat. Hanya saja terdapat satu jembatan di Sungai Celeng yang mengalami keretakan kecil.

“Asesmen masih dilakukan oleh tim,” terang dia.

Tidak hanya Bantul, pergerakan tanah juga terjadi di Kulon Progo akibat hujan deras yang mengguyur Jogja sejak Minggu-Senin. Hal itu dikabarkan di oleh akun @merapi_uncover.

“Longsor di jalan Kedung Pedut arah Sonyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo. Akses kekuar masuk hanya bisa dilalui dengan jalan kaki,” tulisnya.

Terpisah, Anang Ariane, yang juga Prakirawan Cuaca Stamet YIA membeberkan hasil pantauannya dari pos hujan kerjasama di wilayah DIY. Menurut catatan sampai saat ini wilayah DIY belum memasuki musim penghujan.

“Adapun untuk prakiraan awal musim hujan wilayah DIY, kami prakirakan akan memasuki awal musim hujan pada dasarian II Oktober nanti,” sebutnya.

Reporter: Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini