MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Cina melalui Chinese Language Education Centre (CLEC) akan mendirikan Pusat Bahasa Mandarin dan Inovasi di enam perguruan tinggi Indonesia.
Keenam perguruan tinggi itu adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Yogyakarta, London School of Public Relations (LSPR), Universitas Ciputra, dan Universitas Pancasila.
Sebelum itu dibangun CLEC bersama Kedutaan Besar RI di Beijing membuat proyek percontohan Smart Classroom atau ruang kelas cerdas di KBRI.
Ruang kelas itu untuk belajar Bahasa Mandarin dengan model pengajaran interaktif.
“Smart Classroom itu merupakan pilot project bersama KBRI Beijing dan Chinese Language Education Centre (CLEC) dalam pengajaran Bahasa Mandarin,” kata Duta Besar (Dubes) RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (30/9/2022).
Smart Classroom di KBRI Beijing itu, menurut Djauhari, untuk mendapatkan pengalaman pertama sebelum peluncuran di enam perguruan tinggi tersebut.
Dubes Djauhari berterima kasih kepada CLEC yang telah memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas guru, kepala sekolah, dan dosen melalui berbagai pelatihan di jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
CLEC berencana memberikan bantuan perangkat yang sama kepada 35 perguruan tinggi di Indonesia untuk menumbuhkan minat belajar bahasa Mandarin, serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara virtual bagi para pengajar.
Perangkat yang kini ditempatkan di Aula Serba Guna KBRI Beijing tersebut dilengkapi layar sentuh, papan tematik, dan audio visual.
Sementara itu, Prof Ma Jianfei berharap perangkat tersebut dapat meningkatkan kualitas dosen dan pengelolaan program studi Bahasa Mandarin di Indonesia.