MINEWS, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau tolok ukur bagi pergerakan sejumlah saham di BEI diramalkan melemah di awal pekan nanti, Senin 26 Agusutus 2019.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menramalkan IHSG bakal melemah dengan support di level 6.153 hingga 6.022. Sementara resistance akan berada pada kisaran 6.265 sampai 6.329.
Sebagai perbandingan IHSG menutup perdagangan di Jumat akhir pekan kemarin dengan penguatan di level 6.255,60 atau naik 0,26 persen.
Adapun sejumlah sentimen yang akan menghambat laju IHSG antara lai sebagai berikut.
Yang pertama, China mengenakan tarif impor tambahan baru atas 75 miliar dolar Amerika Serikat (AS) produk AS dengan kisaran tarif 5persen sampai 10 persen. “Kebijakan ini akan diterapkan 2 tahap yaitu 1 September dan 15 Desember, sebagai balasan atas tarif yang Trump lakukan,†ujar dia pada Minggu 25 Agusutus 2019.
Yang kedua, Chairman The Fed (Bank Sentral AS) Jerome Powell dalam pidato di Jackson Hole, Wyoming AS, tidak memberikan indikasi penurunan suku bunga di masa depan, seperti yang di ekspektasikan pasar.
“Risiko resesi akibat Inversi kurva yield dimana selisih yield antara tenor 10 tahun dan 2 tahun kembali terjadi pada akhir pekan lalu, tetapi sebagian besar bergerak flat,†ujar Hans.