MATA INDONESIA, KARAWANG – Metode blended learning saat ini sedang gencar dilakukan di sejumlah kampus dan sekolah di Indonesia. Metode ini merupakan rancangan dengan menyatukan pembelajaran tatap muka (face to face) dengan pembelajaran online. Tujuan metode ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan kompetensi literasi digital dengan output mencetak lulusan yang bermutu.
Salah satu kampus yang gencar melakukan sosialisasi metode ini adalah Universitas Singa Perbangsa Karawang (UNSIKA). Kampus ini melakukan sosialisasi di Desa Cibuaya Kabupaten Karawang, Jawa Barat dengan peserta pelatihan guru-guru sekolah. Sejumlah dosen terjun langsung dalam acara sosialisasi ini. Mulai dari Dr Bambang Ismaya Sag Mpd yang juga ketua PKM UNSIKA dan Dr Abdulloh, juga salah satu dosen di kampus ini.
Acara sosialisasi ini sebenarnya berlangsung luring dan daring. Sekitar 150 guru antusias mengikuti pelatihan ini hingga selesai.
Menurut Bambang, terselenggaranya pelatihan motode ini oleh dosen UNSIKA untuk memunculkan guru-guru penggerak dengan membawa metode yang lebih kekinian. ”ini menjadi tantangan baru bagi guru. Setelah 2 tahun pandemi yang menyebabkan pengajaran full online. Nah dengan metode ini, para siswa akan menikmati pengajaran dengan model hybrid,” katanya.