Penggemar Solo Travelling Hati-Hati, Marak Penculikan Turis Asing di Kamboja

Baca Juga

MATA INDONESIA, PHNOM PENH – Penggemar solo travelling mulai saat ini harus lebih berhati-hati. Saat ini marak terjadi penculikan di Kamboja dengan target turis asing.

Liburan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk bagi seorang wanita Malaysia. Ia diculik dan dipaksa bekerja untuk call center penipuan.

Melansir dari The Star, Ketua Pemuda MCA Melaka Denis Lee Han Lim, korban bernama Nona Qiu berangkat travelling ke Kamboja pada 23 Juli 2022. Saat korban makan malam pada 7 Agustus, sekelompok warga negara Tiongkok memojokkannya dan mengancam dengan senjata tajam.

Berulang kali Nona Qiu meminta tolong namun tidak ada satupun yang membantunya. Ketika para penjahat gagal memaksa Nona Qiu untuk mentransfer sejumlah uang,disitulah Nona Qiu dibawa pergi. Mereka menukar Nona Qiu sebagai alat perdagangan manusia.

Lee mengatakan bahwa Qiu akhirnya dijual ke call center scam dan dipaksa bekerja untuk mereka.

Setelah mendapatkan detail identitas Qiu, Lee dengan cepat menyampaikan kabar penculikan tersebut ke kantor Wakil Perdana Menteri Kamboja, Sar Khaeng melalui media sosial pada 21 Agustus 2022.

Pada tanggal 23 Agustus Nona Qiu sudah diselamatkan namun hingga kini ia masih membantu polisi melakukan penyelidikan di Kamboja. Secepatnya ia akan kembali ke Malaysia jika seluruh penyelidikan sudah selesai.

Lee mengatakan turis asing yang travelling sangat diminati oleh sindikat kejahatan karena kemampuannya dalam berbahasa asing. Mereka sebagian besar menjadi korban penculikan untuk dapat membantu sindikat tersebut menipu orang barat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini