MATA INDONESIA, JAKARTA-Hari ini, Irjen Ferdy Sambo dan sang istri Putri Candrawathi dihadirkan dalam proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang digelar Polri pada Selasa 30 Agustus 2022.
Rekonstruksi yang dimulai pukul 10.00 WIB ini menampilkan reka ulang peristiwa di Magelang hingga Jakarta.
Dalam proses rekonstruksi, Irjen Ferdy Sambo tampak menggunakan baju tahanan Bareskrim Polri berwarna oranye. Sementara Putri Candrawathi mengenakan baju dan celana putih.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dir Tipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian menjelaskan alasan Putri tidak mengenakan baju tahan saat rekonstruksi. Menurutnya, karena Putri belum ditahan meskipun sudah berstatus tersangka. Berbeda dengan empat tersangka lainnya yang sudah ditahan.
Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J dilakukan di tiga lokasi. Pertama, rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Di lokasi ini Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J.
Lokasi kedua yakni di rumah dinas Ferdy Sambo yang terletak di Duren Tiga. Di rumah ini, Brigadir J ditembak hingga tewas. Jarak antara rumah dinas dan pribadi Ferdy Sambo hanya sekitar 300 meter.
Sementara lokasi rekonstruksi ketiga di aula samping rumah pribadi Sambo. Dalam rekonstruksi ini, hadir tim jaksa penuntut umum, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Setidaknya ada 78 adegan dalam rekonstruksi tersebut.
Selain rekonstruksi peristiwa di Saguling dan Duren Tiga, polisi menyatakan melakukan reka adegan terkait peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
“Di rumah Magelang sebanyak 16 adegan meliputi peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022,” katanya.
Usai rekonstruksi peristiwa di Magelang, Polri melakukan reka adegan di Saguling sebanyak 35 adegan yang meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli dan pasca-pembunuhan Brigadir Joshua.
Dilanjutkan dengan reka adegan apa yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam, Kompleks Duren Tiga.
“Di rumah Kompleks Polri Duren Tiga sebanyak 27 adegan, peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua,” ujar Andi.