MATA INDONESIA, TOKYO – Sejak membuat kejutan dengan menjuarai All England pada Maret 2022 lalu, penampilan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri bisa dibilang menukik tajam. Apa sih penyebabnya?
Dalam beberapa turnamen terakhir yang diikuti Bagas/Fikri hasilnya selalu mengecewakan. Bahkan, tak jarang mereka sudah kalah di babak-babak awal. Penampilan impresif saat tampil di All England 2022 seakan hilang tak berbekas.
Di Kejuaraan Dunia 2022, Bagas/Fikri tumbang di babak 32 besar di tangan pemain non-unggulan asal Skotlandia, Alexander Dunn/Adam Hall. Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi mengatakan, masalah yang dihadapi Bagas/Fikri adalah mental bertanding yang menurun.
“Kalau menurut saya mental bertanding Bagas/Fikri itu menurun, drop ya. Dan belum kembali lagi. Di latihan mereka normal, biasa tapi di pertandingan tidak bisa keluar. Apa yang sudah dilatih hilang semua. Malah di lapangan terlihat panik, bingung mau main seperti apa,” ujarnya.
“Sehari-hari sering saya ingatkan agar motivasinya ditambah tapi yang menjadi masalah itu di lapangan. Percaya dirinya tidak ada, gregetnya hilang. Ini yang harus segera disikapi dan menjadi PR. Memang setiap pemain akan ada masanya seperti itu dan ada yang cepat, ada yang lambat untuk mengatasinya,” katanya.
Herry berharap, anak asuhnya itu segera berbenah jelang penampilan di Japan Open 2022 pekan depan.
“Saya selaku pelatih akan banyak ngobrol sama mereka, kasih tahu untuk cepat berubah. Jadi minimal saat bertandingnya itu level turunnya jangan terlalu banyak dibanding latihan. Seperti tadi itu hanya 50-60 persen dari kemampuan Bagas/Fikri,” ungkapnya.