630 Keluarga di Papua dan Papua Barat Dapat Sambungan Listrik Gratis dari PLN

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-630 keluarga kurang mampu di Papua dan Papua Barat mendapatkan sambungan listrik gratis dari PT PLN (persero).

Bantuan yang diberikan melalui program Light Up The Dream ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, Moch Andy Adchaminoerdin, mengaku bersyukur dapat membantu masyarakat kurang mampu yang selama ini belum dapat menikmati listrik.

Sebelumnya, sebagian besar warga penerima manfaat ini hanya menggunakan lampu pelita untuk penerangan pada malam hari.

Melalui program ini, diharapkan listrik yang tersedia dapat memberikan manfaat dan penunjang aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Bantuan penyambungan listrik tanpa biaya ini berasal dari donasi pegawai PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat,” ujar Andy, Kamis 18 Agustus 2022.

Selain di Jayapura, program ini serentak dilakukan di 7 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN lainnya di wilayah Papua dan Papua Barat.

Dari total 630 keluarga kurang mampu yang menerima bantuan tersebut, wilayah PLN UP3 Nabire menjadi penerima bantuan terbanyak sejumlah 300 keluarga.

Secara Nasional, hingga 17 Agustus 2022, sebanyak 3.306 keluarga mendapat bantuan biaya sambung listrik dari program kepedulian pegawai Light Up The Dream.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini