Dikritik Ikut Angkat Trofi AFF U-16, Begini Klarifikasi Menpora

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menpora Zainudin Amali mendapat kritikan ketika ikut mengangkat trofi AFF U-16 bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Menpora Amali dan Iriawan ikut mengangkat trofi AFF U-16 saat perayaan gelar juara yang diraih timnas Indonesia U-16. Menurut dia, presiden AFF-lah yang memintanya ikut mengangkat trofi AFF U-16.

“Saya itu awalnya diminta oleh master of ceremony (MC) untuk naik ke atas panggung bersama Presiden AFF, Sekjend AFF, Ketum PSSI dan Sekjend PSSI. Kami secara bergantian memberikan penghargaan dan mengalungkan medali, mulai dari wasit, pencetak gol terbanyak, penjaga gawang hingga pemain terbaik,” katanya.

“Saya mendapat giliran menyerahkan kepada pemain terbaik (M. Iqbal) dan mengalungkan medali bersama Ketum PSSI kepada juara I (Indonesia). Setelah selesai semuanya, tibalah saatnya penyerahan piala AFF U-16 oleh Presiden AFF kepada Captain Tim (M. Iqbal),” ujarnya.

“Saat itulah Presiden AFF meminta saya bersama Ketum PSSI dan Sekjend AFF untuk memegang piala bersama-sama kemudian diangkat keatas bersama-sama,” ucapnya.

Usai penyerahan trofi itu, Menpora Amali justru diajak kembali oleh M. Iqbal dkk untuk kembali berfoto bersama dengan momen mengangkat trofi. Jadi, M. Iqbal dkk yang mengajak Menpora Amali sambil mengangkat trofi sebagai euforia kebanggaan atas kemenangan Timnas U-16.

“Ramailah suasananya, anak-anak dengan riang gembira menikmati kemenangan sambil berfoto bersama. Setelah itu, saya turun podium, tapi baru beberapa langkah Iqbal dkk serta ofisial memanggil lagi supaya saya bersama Ketum PSSI berfoto dengan mereka,” katanya.

“Ada juga momen yang sambil mengangkat piala trofi itu. Jadi, bukan keinginan saya. Tapi Iqbal dkk yang sedang gembira meminta saya berfoto memegang piala dengan mereka. Bahkan, saya juga diajak keliling lapangan bersama mereka sambil menyapa penonton. Begitulah kejadian sebenarnya,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini