Timnas U-16 Jangan Euforia Berlebihan, Kualifikasi Piala Asia U-17 Menanti

Baca Juga

MATA INDONESIA, SLEMAN – Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16. Mereka diminta tak euforia berlebihan karena tantangan berat sudah menanti di depan, yakni Kualifikasi Piala Asia U-17.

Timnas U-16 juar usai mengalahkan Vietnam 1-0. Gol tunggal kemenangan Garuda Asia dicetak Kafiatur Rizky. Sebelumnya, Indonesia pernah juara di 2018 saat dilatih Fakhri Husaini.

Berhasil menjadi juara, timnas U-16 sudah dinanti tugas lebih berat, yakni Kualifikasi Piala Asia U-17 di 2023 mendatang. Pelatih Bima Sakti meminta anak asuhnya tak euforia berlebihan.

“Harapannya, kami tetap rendah hati. Kami tidak boleh sombong. Saya sudah sampaikan tidak perlu euforia berlebihan,” ujarnya.

“Karena setelah ini sudah harus fokus dengan kualifikasi Piala Asia U-17 dan kami akan mempersiapkan lebih baik lagi,” katanya.

Di Kualifikasi Piala Asia U-17, Indonesia berada di Grup B bersama Malaysia, Palestina, Guam, dan Uni Emirat Arab (UEA). Kualifikasi berlangsung pada 1-9 Oktober.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini