Lebih Kekinian, Google Play Ganti Logo

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Ada yang unik dan baru pada tampilan Google Play. Mulai 25 Juli 2022 lalu untuk merayakan ulang tahun yang ke-10, secara desain, Google sedikit mengubah bentuk logo Google Play.

Terlihat adanya perubahan yang paling menonjol pada warna yang kurang cerah. Lebih cocok dengan warna hijau, kuning, biru, dan merah. Perubahan logo ini tidak berdiri sendiri, tapi merupakan penyesuaian halus yang juga melengkapi logo Chrome baru yang diperbarui awal tahun ini.

”Kami memperkenalkan logo baru yang lebih mencerminkan keajaiban Google dan cocok dengan branding banyak produk kami yang bermanfaat. Seperti Search, Assistant, Photos, Gmail, dan lainnya,” ujar Tian Lim, VP Google Play.

Logo dan ikonografi baru juga menandai 10 tahun Google Play setelah berganti namanya dari Android Market pada tahun 2012.

Setelah satu dekade kemudian, lebih dari 2,5 miliar orang di lebih dari 190 negara menggunakan Google Play setiap bulan untuk menemukan aplikasi, game, dan konten digital. Sedang, dari sisi pengembang, menurutnya, lebih dari 2 juta pengembang bekerja dengan pihaknya untuk membangun bisnis mereka dan menjangkau orang-orang di seluruh dunia.

Untuk menandai 10 tahun Google Play, Google juga menawarkan peningkatan ke Google Play Points. Jika pengguna mengaktifkan penguat poin – tanggal mulai bervariasi menurut negara – maka akan mendapatkan 10 kali poin untuk pembelian, termasuk sebagian besar item dalam aplikasi.

Perubahan logo Google Chrome
Perubahan logo Google Chrome

Jika Google Play menunggu 10 tahun untuk ada perubahan logo, maka Chrome mengganti lebih cepat. Hanya 8 tahun. Walaupun perubahannya begitu minim jadi, sedikit membutuhkan ketelitian untuk melihat perubahannya. Salah satu perubahannya, warna pada logo terlihat lebih hidup dibanding logo versi 2014, karena tim desain menghilangkan bayangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kasus ISPA di Jogja Capai 485 pada Oktober 2024, Dinkes Ingatkan Masyarakat Lebih Waspada

Mata Indonesia, Yogyakarta - Peralihan cuaca dari panas ke dingin di pertengahan November ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengingatkan terhadap adanya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan radang tenggorokan (faringitis). Berdasarkan data, sebanyak 485 kasus ISPA dilaporkan di seluruh puskesmas Kota Jogja hanya dalam periode 13-17 Oktober 2024 bulan kemarin.
- Advertisement -

Baca berita yang ini