Shin Tae-yong Tersinggung, Tuding Vietnam dan Thailand Takut Lawan Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelatih Shin Tae-yong tersinggung karena Vietnam dan Thailand tidak bermain fairplay dan tetap memuji anak-anak asuhnya sembari berpesan tidak perlu menyesali laga di Piala AFF U-19 2022.

“Harusnya dari lawan dan pesaing kami juga lakukan laga yang fairplay, tetapi nyatanya tidak seperti itu, Thailand dan Vietnam takut dengan Indonesia, oleh karena itu saya sedikit tersinggung dan tak senang dengan situasi ini,” kata Shin Tae-yong usai laga di Stadion Chandrabaga, Bekasi, Minggu 10 Juli 2022.

Dia juga menilai Thailand dan Vietnam sudah merasakan sepakbola Indonesia makin baik, sehingga mereka membuat hasil seperti itu.

Seperti diketahui Vietnam dan Thailand seperti sengaja bermain imbang 1-1, meski Thailand unggul lebih dahulu pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Madya, Senayan.

Permainan mereka pun terkesan mengulur-ulur waktu, usai Vietnam berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-76.

Mereka bermain tidak serius seperti menjaga agar skor tersebut tidak berubah hingga peluit akhir berbunyi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini