Karena Sakit, 204 Jemaah Calon Haji Indonesia akan Jalani Safari Wukuf

Baca Juga

MATA INDONESIA, MEKKAH – Sebanyak 204 calon haji yang akan menjalani safari wukuf. Safari wukuf adalah proses ijtihad saat puncak haji bagi jemaah Indonesia yang uzur. Atau mengalami musibah untuk melaksanakan rukun haji di Padang Arafah.

Data ini keluar dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Arab Saudi.

Pada proses ini jemaah haji yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit akan berangkat ke Padang Arafah. Mereka akan menggunakan ambulans atau bus khusus untuk melaksanakan wukuf.

”Per hari ini kita sudah skrining lebih dari 1.000 calon haji yang risiko tinggi. Dari 1.000 yang risiko tinggi, kita lakukan ‘medical check up’ ada 204 orang yang harus di safariwukufkan,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Budi Sylvana di Mekkah.

Kondisi kesehatan calon haji tersebut tidak memungkinkan untuk wukuf atau lempar jumrah secara mandiri. ;;Jadi kita akan usulkan kepada Kemenag agar 204 orang ini bisa safari wukuf,” katanya.

Ia  mengatakan, musim haji tahun ini KKHI Mekkah melakukan skrining ulang seluruh calon haji risiko tinggi. Dengan layanan kesehatan spesialis.

Hal ini agar angka jemaah yang sakit bisa terkendali. Dari skrining tersebut akan ketahuan mana calon haji yang mampu wukuf mandiri. Dan mana yang perlu safari wukuf.

Ia mengatakan saat ini memasuki masa kritis ibadah haji dan puncaknya pada saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Maka skrining ulang harus selesai sebelum 9 Dzulhijjah.

Budi mengatakan mayoritas calon haji risiko tinggi memiliki penyakit komorbid hipertensi dan terkait kardiovaskular. Berbeda dengan prediksi awal yang prakiraanya akan banyak penyakit terkait pernapasan. Apalagi baru selesai pandemi Covid-19.

KKHI di Mekkah menyediakan kurang lebih 10 bus. Empat bus untuk jemaah sakit yang posisinya berbaring. Dan enam bus untuk jemaah safari wukuf dalam kondisi duduk.

Untuk bus yang duduk, jumlah kursi yang diisi kurang lebih 50 persen, dengan estimasi satu bus dapat membawa 25 jemaah. Sehingga total sekitar 125 jemaah haji bisa safari wukuf dengan bus.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tiga Sapi Suspek PMK di Sentolo, Pemkab Kulon Progo Lakukan Penyuntikan Antibiotik dan Disinfeksi

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dugaan Peyakit Mulut dan Kaki (PMK) terjadi di Kalurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Sebanyak tiga sapi diketahui suspek yang mengarah ke penyakit mematikan itu.
- Advertisement -

Baca berita yang ini