Memutuskan Hengkang dari Youvie and Nuno, Dikta: Terima Kasih Banyak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Melalui laman media sosial Instagramnya, Dikta mengumumkan keputusannya untuk hengkang dari Youvie and Nuno.

Dalam video unggahannya Ia mengatakan bahwa keputusannya sudah dibicarakan bersama dengan member lainnya secara baik-baik.

Pria yang memiliki nama lengkap Pradikta Wicaksono tersebut juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh member Youvie and Nuno yang sudah menemaninya berkarir selama 15 tahun.

“Saya pribadi mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk Mas Youvie Widianto, Kang Diyat, Mas Dudi, Windura, Adi Julian, Mas Gerry, Retno, Ersta, Allen, dan semua member Youvie and Nuno,” ujarnya.

“Selama hampir 15 tahun saya di Youvie and Nuno, banyak sekali pengalaman-pengalaman dan cerita-cerita yang sangat berharga yang mungkin bisa saya ceritakan ke anak cucu saya kelak,” imbuhnya.

Ia juga menyatakan akan tetap berkarir dalam dunia musik meskipun sudah hengkang dari Youvie and Nuno, dan akan terus memberikan support kepada Youvie and Nuno.

Dikta juga menyampaikan keyakinannya bahwa Youvie and Nuno akan mendapatkan kesuskesan yang lebih dengan hadirnya vokalis baru.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Pradikta Wicaksono (@dikta)

“Dan saya yakin, Youvie and Nuno dengan vokalis barunya, dengan lagu barunya akan jauh lebih hits dan jauh lebih booming,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini