Sidang Melelahkan Pencemaran Nama Baik Dimenangkan Johnny Depp

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sidang pencemaran nama baik antara Johnny Depp dan Amber Heard akhirnya usai. Hasil pengadilan memenangkan aktor ‘Pirates of the Caribbean’ itu.

Persidangan ini dimulai sejak 11 April. Depp menggugat Amber Heard sebesar 50 juta Dolar karena dianggap telah mencoreng namanya dan membuat dia didepak dari banyak proyek, termasuk ‘Pirates of the Caribbean’.

Konflik antara Depp dan Heard dimulai sejak dimuatnya tulisan Heard soal kekerasan dalam rumah tangga di Washington Post. Heard tak menyebut nama Depp, tapi diyakini mengarah pada bintang ‘Fantastic Beast’ itu.

Depp mendaftarkan gugatan pencemaran nama baik pada 2019 dan sidang seharusnya dimulai pada 2020. Tapi, pandemi Covid-19 membuat jadwalnya diundur hingga 11 April 2022.

Berdasarkan hasil sidang terbaru, tujuh anggota juri di Virginia memberi Depp 15 juta Dolar sebagai ganti rugi setelah menemukan artikel tahun 2018 yang ditulis oleh Heard tentang “kekerasan seksual” yang dideritanya telah mencemarkan nama baik Depp.

Juri juga memutuskan Heard difitnah pengacara Depp yang menyebutkan bahwa klaim pelecehan yang dilakukan Heard adalah tipuan. Heard mendapatkan ganti rugi 2 juta Dolar AS.

“Juri memberikan kehidupan saya kembali,” kata Depp, dikutip dari Variety, Kamis 2 Juni 2022.

“Sejak awal, tujuan membawa kasus ini adalah untuk mengungkap kebenaran, terlepas dari hasilnya,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini