Sejumlah Kota di Indonesia Akan Dapat Pembiayaan Hingga Rp 3,1 Triliun Tingkatkan Transportasi Massal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejumlah kota di Indonesia akan mendapat pembiayaan senilai Rp Rp 3,13 Triliun untuk meningkatkan mobilitas urban dan aksesibilitas di kota-kota kunci.

Hal itu telah disetujui Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia untuk sebuah program yang diberinama Indonesia Mass Transit (Mastran) Project.

“Proyek ini akan memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah di Indonesia dan meningkatkan keahlian teknis yang diperlukan untuk merencanakan dan mengoperasikan sistem transportasi perkotaan,” kata Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen di Jakarta, Rabu 1 Juni 2022.

Proyek itu untuk meningkatkan efisiensi transportasi bagi penduduk perkotaan yang sedang berkembang pesat dan menyediakan alternatif mobilitas masyarakat, selain menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor.

Menurut Satu, hampir 60 persen PDB Indonesia berasal dari perkotaan sehingga menjadikan mobilitas di wilayah ini sangat penting bagi daya saing perekonomian.

Proyek itu nanti akan fokus membiayai sistem angkutan cepat bus atau Bus Rapid Transit (BRT) di wilayah metropolitan Medan, Sumatera Utara, dan Bandung, Jawa Barat.

Keduanya terpilih sebagai kota percontohan berdasarkan kesiapan dan kelayakan.

Bandung Raya adalah aglomerasi perkotaan terbesar ketiga di Indonesia.

Menurut studi Bank Dunia Kota Bandung menduduki peringkat kedua terpadat dari 38 kota di Indonesia.

Sementara itu, di Provinsi Sumatera Utara, kawasan Mebidang, yang meliputi Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang, merupakan kawasan metropolitan terbesar di luar Pulau Jawa.

Kawasan itu merupakan metropolitan terbesar keempat di Indonesia. Dalam studi Bank Dunia, wilayah ini menempati peringkat ketiga paling padat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Disperindag DIY Gelar Pasar Murah di Bleberan Gunungkidul.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Gunungkidul menggelar pasar murah dan Bazar UMKM Mandiri di halaman Balai Kalurahan Bleberan, Playen, Gunungkidul, sebagai upaya untuk menekan inflasi dan mensejahterahakan masyarakat sekitar.
- Advertisement -

Baca berita yang ini