Polri: Akun @ Opposite6890 Anonymous

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Markas Besar Kepolisian Negara RI (Mabes Polri) meminta masyarakat tidak mempercayai akun @opposite6890. Setelah ditelusuri akun itu anonymous atau tidak jelas.

“Jadi saya tegaskan lagi bahwa apa yang disebarkan itu nggak benar,”
kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Jumat 8 Maret 2019.

Dedi menegaskan dalam pemilu, bagi Polri netralitas adalah harga mati.

Saat ini Polri terus melacak pemilik akun tersebut karena sudah menuding Polri mengorganisir dan melatih ribuan anggota Polri menjadi buzzerpolitik untuk mendukung calon presiden petahan Jokowi.

Akun twitter tersebut bahkan menyatakan Polri telah membentuk buzzer dari tingkat Polres hingga pusat.

Semua anggota buzzer itu di seluruh Indonesia saling terhubung melalui aplikasi bernama Sambhar.

Soal akun itu bisa memiliki IP Address Mabes Polri menurut Dedi karena pemilik @Opposite6890 mungkin pernah ke Mabes Polri dan mengakses wifi di komplek itu.

Saat ini Direktorat Siber Mabes Polri menyelidiki terus pemilik akun anonymous tersebut.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini