Deddy Corbuzier Hengkang dari Media Sosial, Kenapa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Deddy Corbuzier yang merupakan YouTuber ternama Tanah Air secara tiba-tiba mengumumkan untuk vakum dari segala media sosialnya dalam beberapa waktu.

Melalui postingan laman media sosial Instagramnya Ia mengumumkan dan menyampakan kalimat perpisahan serta rasa sayangnya kepada netizen.

“Saya akan off seluruh media sosial untuk sementara,” jelasnya.

“Sampai jumpa nanti, saya mencintai kalian,” imbuhnya.

Hal tersebut lantas membuat banyak netizen dan rekan artisnya bertanya-tanya dan berbagai spekulasi pun muncul.

Banyak yang menduga bahwa hengkangnya YouTuber kelahiran 1976 tersebut dari media sosial karena Ia akan menunaikan Ibadah Haji.

Namun, ada juga yang mengait-ngaitkan hengkangnya presenter sekaligus mentalis itu ada hubungannya dengan penampilan Bintang Emon dalam program somasi di kanal YouTubenya beberapa hari lalu.

Spekulasi itu muncul lantaran Bintang Emon secara blak-blakan menyampaikan materi terkait kebijakan pemerintah di Indonesia, dan netizen pun sempat menyoroti ekspresi wajah Deddy dan menduga bahwa Ia berada di kubu pemerintah.

Sampai saat ini, masih belum ada alasan yang jelas mengenai hengkangnya Deddy Corbuzier dari seluruh media sosialnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini