MINEWS.ID, JAKARTA – Untuk hadapi tekanan Eropa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bio diesel 20 (B20) harus sudah digunakan di Indonesia. Pada saat yang sama diupayakan peningkatan penggunaan minyak kelapa sawit itu menjadi B30.
“Kalkulasinya jika kita konsisten menerapkan B20 ini, lanjut Presiden, kita bisa menghemat kurang lebih 5,5 miliar dollar AS per tahun,” ujar Presiden Jokowi saat memberi pengantar pada Rapat Terbatas Evaluasi Pelaksanaan Mandatori Biodiesel di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 12 Agustus 2019 sore.
Hal tersebut juga akan menciptakan permintaan CPO di tingkat domestik yang sangat besar sehingga berdampak pada 17 juta petani, pekebun dan pekerja kelapa sawit.
Menurut Presiden, tekanan terhadap kelapa sawit Indonesia harus diantisipasi dari dalam negeri sehingga pada akhirnya Indonesia benar-benar memiliki sebuah bargaining position yang baik.
Bargaining itu baik terhadap Uni Eropa maupun negara-negara lain yang mencoba untuk membuat bargaining position kita lemah.
Presiden juga meminta penelitian mendalam perihal minyak sawit mentah dibuat avtur. Jika memungkinkan hal tersebut akan dikembangkan agar maskapai penerbangan Indonesia menggunakan bahan bakar tersebut.