MATA INDONESIA, NAM DINH – Pelatih Shin Tae-yong gagal memenuhi target membawa Timnas Indonesia U-23 meraih medali emas di SEA Games 2021. Bagaimana nasib pelatih asal Korea Selatan itu?
Berlaga di di Stadion Thien Truong, Kamis 19 Mei 2022, Indonesia kalah tipis lawan Thailand dengan skor 0-1 di babak semifinal.
Setelah imbang 0-0 selama 90 menit, laga dilanjutkan ke babak tambahan 2×15 menit. Pada menit ke-95, gawang Indonesia akhirnya bobol melalui Weerathep Pomphun.
Kekalahan ini membuat Garuda Muda kembali gagal mengulang kesuksesan pada 1991 di SEA Games Manila. Saat itu Indonesia menang 4-3 atas Thailand melalui adu penalti. Sejak pertama kali ikut serta di SEA Games pada 1977, Indonesia telah 23 kali menghadapi Thailand.
Dari 23 pertemuan tersebut, Indonesia kerap tak berkutik. Indonesia tercatat hanya meraih enam kemenangan yang tiga di antaranya didapat lewat adu penalti. Sementara itu, Thailand sukses merengkuh 15 kemenangan, dan dua laga sisa berakhir imbang.
Sebelum berlaga di SEA Games 2021, PSSI menargetkan Shin Tae-yong medali emas. Faktanya, pelatih berusia 52 tahun itu gagal memenuhi target. Walau gagal, posisi Shin Tae-yong tetap aman.
“Insyaallah aman. Shin Tae-yong kontraknya empat tahun,” ujar Ketua Umum PSSI, Mochamd Iriawan.
“Jadi kita sekali lagi butuh proses karena yang bersangkutan lebih dipertanggungjawabkan untuk Timnas U-20 yang akan main di Piala Dunia tahun depan,” katanya.
Indonesia masih berpeluang menyumbang medali perunggu. Egy Maulana Vikri dkk., akan menghadapi Malaysia, Minggu 22 Mei 2022, yang di semifinal lainnya dikalahkan tuan rumah Vietnam 0-1.