MATA INDONESIA, SABANG – Sangat tingginya antusias masyarakat menghabiskan libur Lebaran 2022 di Kota Sabang membuat fasilitas akomodasi dan transportasi di sana kewalahan.
Akibatnya, banyak wisatawan yang terpaksa tidur di masjid, mushala serta fasilitas umum lainnya di Sabang.
Hal itu diungkapkan seorang warga Sabang bernama Zulkifli seperti dikutip Minggu 8 Mei 2022.
Menurutnya, situasi tersebut di luar perhitungan para pengusaha penginapan, transportasi maupun usaha pendukung pariwisata lainnya.
Pernyataan senada diungkapkan Ketua Komisi D DPRK Sabang Mumammad Isa seperti dilansir Antaranews.
“Masalahnya, karena jumlah yang berlibur ke Sabang cukup banyak dan di luar perhitungan, sehingga selain wisatawan tidak memperoleh kamar penginapan, juga tidak kebagian sewa kendaraan,” kata politisi Partai Aceh tersebut.
Wisatawan itu umumnya berasal dari luar Aceh seperti Provinsi Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan maupun kabupaten lain di Negeri Serambi Makkah itu.
Isa menegaskan, bagaimana pun mereka adalah tamu bagi masyarakat Kota Sabang sehingga tetap harus dilayani sebaik-baiknya.
Apalagi mereka sudah memadati Sabang sejak Lebaran hari pertama.
Itu sebabnya, seluruh fasilitas transportasi pun dikerahkan agar mereka bisa menikmati seluruh kota maupun Pulau Weh.
Tak heran truk dan mobil bak terbuka pun berseliweran mengangkut penumpang di Kota Sabang.
Isa juga mengungkapkan dua unit kapal Ro Ro untuk mengangkut penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Ulee Lhue Banda Aceh ke Balohan Sabang, tidak mampu membawa semua kendaraan wisatawan ke kota itu.
Padahal, operasional kapal feri tersebut sudah ditambah rata-rata tujuh trip setiap hari.
Wisatawan yang menghabiskan liburan di Kota Sabang, Provinsi Aceh, dilaporkan hampir mencapai 4.000 per hari dalam selama musim lebaran ini.
Sabang yang berjarak sekitar 14 mil laut Kota Banda Aceh ditetapkan sebagai kawasan pelabuhan dan perdagangan besar (free port).