Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Jenasah Nelayan Hilang di Pantai Lawitu Sumba Timur

Baca Juga

MATA INDONESIA, MONDU – Jenasah nelayan yang hilang atas nama Hoki Bangapura (Laki-laki, 62 Tahun) di Pantai Lawitu, Tanjung Laundi, Desa Mondu, Kabupaten Sumba Timur akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Emi Frizer, S.E.,M.M mengucapkan terima kasih atas tugas kemanusiaan yang telah dilaksanakan secara bersinergi dengan seluruh Potensi SAR yang ada selama 2 (dua) hari.

“Semoga kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali dan dalam kondisi cuaca yang ekstrem semua warga masyarakat harus lebih waspada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima minews.id, Kamis 5 Mei 2022.

Adapun kronologi penemuan jenasah tersebut yaitu, pada tanggal 5 Mei 2022 pukul 06.00 WITA, Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian. Pada Operasi Pencarian dan Pertolongan hari kedua Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran sepanjang pesisir Pantai ke arah Barat sejauh 8 KM.

Lalu Pukul 8.52 WITA, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 09°23’58.458″S – 120°02’6.576″E. Jarak kurang lebih 10 KM Dari LKK, Selanjutnya korban di evakuasi dan dibawa ke Puskesmas Hahar, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.

Dengan telah ditemukannya korban tersebut, Operasi SAR dinyatakan selesai dan Semua Unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke Satuannya masing-masing.

Adapun Tim SAR Gabungan yang terlibat antara lain : Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Pos SAR Waigapu, Polsek Hamaru, Babinsa Jenilu, BPBD Kab.Waingapu, Pos AL Sumba Timur, Kepala Desa Mondu, Camat Haharu, Keluarga Korban dan Masyarakat setempat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini