MATA INDONESIA, JAKARTA – Penemuan beberapa fosil binatang purba termasuk Dinosaurus belakangan ini banyak tersebar di berbagai wilayah di dunia. Kemana gerangan para mahluk besar ini? bagaimana caranya mereka hilang dan punah?
Salah satu teori yang paling terkenal penyebab kepunahan dinosaurus adalah hipotesis Luis dan Walter Alvarez pada 1980. Mereka berteori bahwa meteor seukuran gunung telah menabrak Bumi 66 juta tahun lalu. Benarkah?
Dinosaurus merupakan hewan purba yang sudah punah sekitar 66 juta tahun lalu. Menurut Alvarez kepunahan massal disebabkan oleh obyek luar angkasa. Peristiwa kepunahan juga dihubungkan dengan kawah tumbukan besar di sepanjang pantai Semenanjung Yucatan di Meksiko, dengan lebar sekitar 93 mil. Kawah Chicxulub tampaknya memiliki ukuran dan usia yang tepat untuk menjelaskan punahnya dinosaurus.
Pada tahun 2019, ahli paleontologi menggali North Dakota dan menemukan fossil dan terkandung banyak pecahan kaca yang memungkinkan benar adanya gumpalan batu atmosfer yang menghujani bumi.
Terlepas dari teorinya yang kontroversial, Luis Alvarez merupakan pemenang Nobel di bidang radiasi dan penelitian nuklir. Bersama dengan putranya Walter Alvarez yang merupakan seorang ahli geologi.
Alvarez menemukan zat iridium yang berasal dari asteroid pada lapisan kapur Paleogen (tempat fosil dinosaurus ditemukan). Sehingga mereka menyimpulkan bahwa dinosaurus punah karena hantaman asteroid tersebut. Hantaman asteroid membunuh seketika dinosaurus yang dihantamnya. Hantaman tersebut memenuhi Bumi dengan banyak debu, gas, radiasi, dan puing-puing yang merubah iklim Bumi dan menutupinya dari Matahari dalam waktu yang lama. Hal ini membuat dinosaurus tidak dapat bertahan hidup sehingga berakhir dengan kepunahan masal.
Letusan Gunung
Selain karena meteor, penyebab musnahnya Dinosaurus karena letusan dahsyat gunung berapi terbesar di dunia, yaitu Deccan Traps. Letusan ini terjadi sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Menurut Volcano World, Deccan Traps meletus mengeluarkan lava dan gas dalam jumlah besar yang menutupi Bumi selama bertahun-tahun. Aktivitas vulkanis ini menyebabkan perubahan iklim Bumi. Dinosaurus tidak bisa beradaptasi atas perubahan iklim dan akhirnya punah dari Bumi.
Komet
Ada teori baru yang mirip dengan teori asteroid oleh Alvarez. Namun teori komet mengemukakan bahwa kepunahan dinosaurus karena hantaman komet. Komet tersebut berasal dari awan Oort (bola puing di tepi Tata Surya) yang terbentur oleh medan gravitasi Jupiter.
Benturan dengan gravitasi Jupiter meningkatkan kecepatan komet, hal ini seperti Jupiter yang menendang bola. Komet ini kemudian menghantam Bumi dan melepaskan energi besar berupa ledakan. Hantaman ini mengaktivkan aktivitas vulkanik gunung berapi dan memicu gempa Bumi.
Hantaman komet juga menghasilkan debu, gas, radiasi, dan puing-puing yang memenuhi atmosfer. Membuat atmosfer Bumi menjadi hitam dan tidak tertembus Matahari. Hal ini menyebabkan perubahan iklim mendadak dan menggiring Bumi pada suhu yang sangat dingin. Makhluk besar seperti dinosaurus yang tidak dapat beradaptasi kemudian mengalami kematian masal hingga punah dalam waktu singkat.
Reporter: Fadila Aliah Hakim
