Tinjau H-5 Arus Mudik, Ridwan Kamil: Masih Lancar dan Terkendali

Baca Juga

MATA INDONESIA, KABUPATEN BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau perkembangan arus mudik pada H-5 Lebaran di Pos Pelayanan Lebaran Padalarang dan Pos Terpadu Cileunyi dimana kondisi masih lancar dan terkendali.

Dari pantauannya hingga Kamis sore, pergerakan arus mudik yang melintasi dua jalur tersebut relatif lancar dan terkendali.

“Pergerakan masih aman terkendali, di pintu Tol Padalarang kemarin sekitar 24.000 kendaraan yang masuk. Sesuai prediksi puncak arus mudik itu hari ini,” ujarnya.

Kang Emil mengatakan, sesuai dengan arahan pemerintah pusat, hari ini tepat pukul 17.00 WIB arus kendaraan dari Jakarta menuju arah timur via tol akan mulai disatuarahkan. Ini untuk mengantisipasi kepadatan yang memang sudah diperkirakan terjadi mulai hari ini.

“Pukul 17.00, arus dari Jakarta menuju wilayah timur akan disatuarahkan, mengantisipasi kepadatan yang memang sudah diperkirakan,” ucapnya.

Sementara untuk ruas Tol Cisumdawu akan dibuka hingga Pintu Cimalaka satu arah. Kang Emil meminta warga memanfaatkan dibukanya ruas tol tersebut agar bisa mengurai kepadatan dengan tetap berhati-hati karena konstruksi tol belum sepenuhnya rampung.

“Cisumdawu diizinkan sampai Cimalaka satu arah sebelum Lebaran. Nanti dari Cimalaka balik arah setelah Lebaran. Silakan dimanfaatkan,” katanya.

Selama arus mudik-balik 2022, Pemda Provinsi Jabar dan Polda Jabar menyediakan 400 lebih posko mudik di sejumlah titik. Posko Cileunyi yang menjadi posko utama menyediakan fasilitas lengkap. Pemudik bisa memanfaatkannya bila kelelahan karena ada pijat gratis, makan gratis, vaksinasi Covid-19, hingga taman bermain anak.

“Saya paham kerinduannya luar biasa karena dua tahun tidak mudik. Silakan menyambut Lebaran, saya doakan semua berbahagia. Kami para aparat, pejabat, petugas akan tetap siaga dalam memperlancar kenyamanan warga,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini