Presiden Jokowi Ingatkan Jajarannya Beli Produksi Dalam Negeri Agar Ekonomi Indonesia Mampu Bertahan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk menghadapi kondisi global yang masih tidak menentu tahun depan, Presiden Jokowi kembali mengingatkan jajaran pemerintahan untuk membeli produksi dalam negeri.

Presiden mengingatkan potensi belanja barang, modal dan jasa di pusat senilai Rp 526 Triliun.

Sedangkan di daerah Rp 535 Triliun, dengan demikian totalnya Rp 1062 Triliun. Ditambah lagi belanja BUMN Rp 420 Triliun.

“Ini angka yang besar sekali. Jangan sampai angka yang sangat besar sekali ini dibelanjakan untuk barang-barang impor. Sehingga produksi dalam negeri tidak berkembang,” ujar Presiden Jokowi saat Membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, Istana Negara, 28 April 2022.

Maka arahkan semua pembelian ke produk-produk dalam negeri dan kurangi sebanyak-banyak produk impor.

Di saat yang bersamaan kurangi sebanyak-banyaknya pembelian produk impor.

Apalagi, Presiden mengingatkan kondisi ekonomi dunia saat ini semakin buruk.

Sebab, inflasi global memburuk sehingga pertumbuhan ekonomi dunia terpengaruh.

Di Turki misalnya inflasi sudah mencapai 61,1 persen, sedangkan Amerika Serikat sudah 8,5 persen.

Sedangkan, inflasi Indonesia masih sangat terjaga di angka 2,5 persen.

Presiden minta kondisi itu sama-sama dijaga agar bertahan atau bahkan lebih baik lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini