MATA INDONESIA, KIEV – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy memuji rakyatnya atas tekad mereka melawan invasi Rusia yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022 atau telah bertahan selama 50 hari.
Dalam pidato malamnya, Presiden Zelensky mengatakan kepada warga Ukraina bahwa mereka harus bangga telah selamat selama 50 hari di bawah serangan Rusia ketika Moskow menargetkan lima hari.
“Tetapi mereka tidak tahu betapa beraninya orang Ukraina, seberapa besar kita menghargai kebebasan dan kemungkinan untuk hidup seperti yang kita inginkan,” kata Presiden Zelenskyy, melansir Times of Israel.
Pada momen yang sama, Rusia juga menderita kekalahan simbolis dengan tenggelamnya armada andalannya di Laut Hitam, kapal penjelajah berpeluru kendali Moskva.
Kapal tersebut tenggelam pada Kamis (14/4) ketika sedang ditarik ke pelabuhan usai mengalami kerusakan parah. Pihak Ukraina mengklaim bahwa militernya telah menyerang kapal perang milik Rusia dengan rudal anti-kapal Neptunus.
Namun, Kementerian Pertahanan Rusia membantah kapal penjelajah rudal itu terkena rudal milik Ukraina. Menurut kementerian, kapal Moskva mengalami kebakaran, yang penyebabnya masih diselidiki.
Bagaimanapun, tenggelamnya kapal perang Moskva merupakan kekalahan menyakitkan bagi Rusia ketika pasukannya berkumpul kembali untuk serangan baru di Ukraina timur setelah mundur dari sebagian besar wilayah utara, termasuk ibu kota, Kiev.
Moskow memiliki kapasitas untuk membawa 16 rudal jelajah jarak jauh, dan pemindahannya mengurangi daya tembak Rusia di Laut Hitam. Ini juga merupakan pukulan bagi prestise Moskow dalam perang yang sudah banyak dilihat sebagai kesalahan bersejarah.
Kini, memasuki pekan kedelapan, invasi terhenti di tengah perlawanan dari pejuang Ukraina yang didukung oleh senjata dan bantuan lain yang dikirim oleh negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS).