Produk Unggulan UMKM Pemkab Gresik Mulai Diekspor Jepang dan Malaysia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-22 produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur diekspor ke Jepang dan Malaysia, sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi daerah pascapandemi covid-19.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan produk UMKM yang diekspor adalah kerajinan rotan dari Koperasi Kriya Giri Sejahtera asal Desa Domas, Kecamatan Menganti, dan produk makanan beku dari UD Family Food asal Desa Tenaru, Kecamatan Driyorejo.

“Kegiatan ekspor ini sejatinya merupakan hasil kerja sama dari berbagai pihak, serta sebuah bentuk motivasi untuk pelaku UMKM yang lain,” katanya.

Bu Min berharap, dengan upaya ekspor yang sering dilakukan bisa memotivasi pelaku UMKM Kabupaten Gresik untuk memberikan kualitas yang terbaik, sehingga mampu merebut pasar luar
negeri.

“UMKM Gresik tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian saat ini, tetapi harus selalu meningkatkan kualitas produksi yang ada, sehingga bisa mencapai kelas dunia,” katanya.

Sementara itu, total potensi ekspor yang dilakukan UMKM Gresik mencapai Rp9 miliar, dengan volume barang sebanyak 1 kontainer ukuran 20 feet.

Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai V Gresik Eko Rudi Hartono mengatakan untuk produk kerajinan rotan asal Desa Domas Gresik akan dibeli dan sekaligus dijadikan barang contoh
sebagai gerbang awal pembelian yang lebih besar dari Jepang.

“Rencananya nanti pada Mei 2022 akan ada perwakilan dari Jepang berkunjung di Koperasi Kriya Giri Sejahtera, Gresik. Tujuannya melakukan kontrol kualitas dalam rangka pemenuhan pasar Jepang,” katanya.

Untuk produk makanan beku hasil dari UD Family Food, merupakan produk awal dan untuk transaksi yang lebih besar dilakukan pengiriman berikutnya.

Sebelumnya, Pemkab Gresik juga telah melepas ekspor produk UMKM pertanian, yakni jeruk nipis asal Kebonagung, Kecamatan Ujung Pangkah, serta limbah kayu yang menembus pasar India,
melalui perusahaan pengolahan kayu PT Vesta Legno Internasional di Kecamatan Cerme.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Efisiensi Anggaran ‘Hantam’ Kulon Progo, Pelatihan Kerja untuk Masyarakat Ditiadakan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo terpaksa membatalkan beberapa proyek pembangunan serta meniadakan sejumlah pelatihan kerja pada tahun 2025. Kebijakan ini diambil sebagai dampak dari efisiensi anggaran yang diberlakukan oleh pemerintah pusat melalui Inpres Nomor 1/2025.
- Advertisement -

Baca berita yang ini