MATA INDONESIA, PRAIBAKUL – Puluhan hektare sawah di Dusun Kambata Kundurawa, Desa Praibakul, Kecamatan Katala Hamu Lingu, Kabupaten Sumba Timur diserang hama tikus dan walang sangit. Para petani pun mengeluh karena tanaman padinya menjadi rusak.
Salah seorang petani bernama Erdon Kebaduli mengatakan bahwa serangan hama tikus sudah terjadi sejak Februari 2022.
“Langkah pencegahan yang dilakukan petani adalah dengan memberikan racun tikus dan obat hama,” ujarnya kepada minews.id, Senin 11 April 2022.
Erdon menambahkan bahwa racun tikus yang dibeli tersebut dicampur dengan ikan asin beserta beras yang sudah dihaluskan. Kemudian dibungkus dengan daun nangka dan disimpan di pinggir pematang sawah.
“Jadi racun harus kita berikan secara rutin tiap sore. Kalau tidak nanti makin parah, tikus makin banyak,” katanya.
Warga RT 003 / RW 002, Dusun Kambata Kundurawa, Desa Praibakul tersebut pun mengaku para petani belum membuat laporan ke Dinas Pertanian setempat untuk membantu mengatasi hama yang menyerang areal persawahan mereka.
“Jadi untuk biaya beli racun tikus dan obat hama berasal dari dana swadaya masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa areal persawahan di Desa Praibakul tersebut terancam gagal panen akibat serangan hama tikus dan walang sangit. Untuk itu, pihak Dinas Pertanian setempat perlu memberikan perhatian bagi para petani yang terdampak.