IHSG Diprediksi Menguat, Meski Dibayangi Sentimen Perang Dagang

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alias tolok ukur bagi pergerakan sejumlah saham di BEI diprediksi akan berbalik menguat pada perdagangan Selasa, 6 Juli 2019. Meskipun, para pakar menyebut pergerakan saham hari ini akan banyak dibayangi sentimen perang dagang AS vs Cina.

Sebagai informasi, pada perdagangan Senin 5 Agustus 2019, IHSG ditutup melemah ke level 2,59 persen ke level 6.175,70. Ini merupakan penurunan terbesar harian IHSG sejak September tahun lalu.

Kepala riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan bahwa untuk hari Selasa, laju IHSG akan dibayangi oleh perang dagang yang tengah bergulir.

Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa negaranya akan mengenakan bea masuk baru senilai 10 persen bagi produk impor asal Cina senilai 300 miliar dolar AS yang belum terdampak perang dagang.

Kebijakan ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 September 2019. Kacaunya lagi, Trump menyebut bahwa bea masuk baru tersebut bisa dinaikkan hingga menjadi di atas 25 persen.

Cina rupanya tak tinggal diam. Negeri Tirai Bambu itu pun berencana pada hari Jumat nanti akan melawan kembali keputusan dari Trump tersebut.

“Sikap investor yang akan terfokus pada perkembangan tensi perdagangan antara AS dan China. Serta depresiasi mata uang Yuan, pada aksi perlawanan terhadan AS dalam perdagangan,” ujarnya pada Senin sore.

Sementara dari sisi teknikal, Lanjar berkata, potensi teknikal rebound (penguatan secara teknikal) terbuka cukup lebar bagi IHSG, soalnya sesuai pada pola pelemahan sebelumnya dan pola Corrections Wave C (gelombang koreksi saat harga bergerak turun) mulai berakhir mencapai FR161,8 persen.

“Mulai terlihat membentuk inverted EW. Meskipun demikian support IHSG masih terlihat pada kisaran level 6.100 dengan retracement ekspan 261.8% dari Fibonacci ratio. Ini berarti IHSG masih belum mendekati level jenuh beli,” kata Lanjar.

Ia memperkirakan IHSG membuka peluang rebound (menguat) dengan support resistance di kisaran 6.100-6.245. Berikut adalah rekomendasi sejumlah saham yang dapat dicermati pada perdagangan esok hari di antaranya, INKP, MAIN, BBRI, BBNI, BMRI, ASII, ADRO, WSKT, UNTR.

 

 

Krisantus de Rosari Binsasi

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini