MATA INDONESIA, JAKARTA-Nelayan di Pelelangan Ikan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, secara langsung mendapatkan bantuan tunai dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp600.000 kepada sejumlah nelayan di lokasi.
Airlangga mengatakan, program ini merupakan yang pertama bagi nelayan dalam rangka mengurangi dampak kemiskinan ekstrem di Indonesia. Terutama akibat pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2 tahun lalu.
“Khusus untuk nelayan, ini adalah program pertama di tahun 2022 yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia,” Airlangga di Pelelangan Ikan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin 14 Maret 2022.
Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) di tahun 2021 yang merupakan bentuk kompensasi kerugian ekonomi atas lonjakan kasus selama pertengahan tahun 2021 lalu.
Tahun ini program tersebut diperluas manfaatnya untuk nelayan yang juga terdampak selama pandemi dan belum mendapatkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
“Pada tahun 2022, Pemerintah melanjutkan program BT-PKLW dengan tambahan Nelayan sebagai penerima manfaat,” kata dia.
Dalam program ini akan ada 2,67 juta masyarakat yang menerima bantuan masing-masing Rp600.000. Terdiri dari 1,67 juta nelayan serta 1 juta pedagang kaki lima dan warung. Penyaluran bantuan akan diberikan langsung melalui TNI dan Polri.
Khusus di Manggarai Barat, Pemerintah akan memberikan bantuan kepada 12.500 Nelayan dan 4.000 PKL dan pemilik warung yang disalurkan oleh POLRI. Tak hanya itu, akan ada 10.000 penerima yang disalurkan lewat TNI.