Presiden Ukraina Tak Lagi Berambisi Gabung NATO, Nyerah?

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Presiden Ukraina, Volodymy Zelenskyy mulai melunak. Ia tampaknya taklagi berambisi untuk bergabung dengan NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara.

Sebagaimana diketahui, desakan Presiden Zelenskyy menjadi anggota NATO menjadi masalah sensitif dan merupakan salah satu alasan Rusia menginvasi Ukraina – negara bekas bagian Uni Soviet itu.

Presiden Zelenskyy juga mengatakan bahwa ia terbuka untuk berkompromi pada status dua wilayah pro-Rusia yang memisahkan diri – yakni Republik Rakyat Lugansk (LPR) dan Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang diakui Presiden Vladimir Putin sebagai negara independen.

“Saya telah tenang mengenai pertanyaan ini sejak lama setelah kami memahami bahwa … NATO tidak siap untuk menerima Ukraina. Aliansi takut akan hal-hal kontroversial, dan konfrontasi dengan Rusia,” kata Zelensky dalam sebuah wawancara, melansir France24, Rabu, 9 Maret 2022.

Mengacu pada keanggotaan NATO, seorang penerjemah Zelenskyy mengatakan bahwa dia tidak ingin menjadi presiden dari negara yang memohon sesuatu dengan berlutut.

Sementara Rusia bersikeras menolak Ukraina bergabung dengan NATO, aliansi transatlantik yang dibuat pada awal Perang Dingin untuk melindungi Eropa dari Uni Soviet.

Dalam beberapa tahun terakhir NATO telah berkembang lebih jauh ke timur – ke negara-negara bekas blok Soviet, sebuah langkah yang membuat marah Kremlin. Rusia melihat perluasan NATO sebagai ancaman.

“Saya berbicara tentang jaminan keamanan. Ini adalah ultimatum lain dan kami tidak siap untuk ultimatum. Yang perlu dilakukan adalah Presiden Putin mulai berbicara, memulai dialog daripada hidup dalam gelembung informasi tanpa oksigen,” tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini