MATA INDONESIA, JAKARTA – Penceramah radikal seperti disinyalir Presiden Jokowi memang ada, namun daftar nama penceramah radikal yang beredar di media sosial adalah hoax.
Hal itu diungkapkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Rumadi Ahmad dalam pernyataannya, Rabu 9 Maret 2022.
“Masalah radikalisme ini hal yang faktual, bukan mengada-ada,” ujar Rumadi.
Maka, Rumadi meminta masyarakat tidak terpancing dengan isu soal daftar nama penceramah karena belum jelas bentuknya.
Menurut Rumadi pemerintah tidak pernah menyebutkan, apalagi menuliskan nama-nama penceramah.
Sementara masyarakat harus tetap waspada dan hati-hati dengan bersikap selektif saat mengundang penceramah agama.