Orang Tua Termakan Hoax, Cakupan Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun di Solok Selatan Rendah

Baca Juga

MATA INDONESIA, SOLOK SELATAN – Termakan hoax, maka banyak orang tua di Kabupaten Solok Selatan menolak anaknya berusia 6-11 tahun divaksin.

Akibatnya cakupan vaksinasi anak-anak rendah di kabupaten itu.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Erawati, di Padang Aro, mengatakan hal itu, Minggu 6 Maret 2022.

“Karena isu yang beredar di media sosial serta informasi hoax sehingga ada ketidakpercayaan masyarakat terhadap vaksinasi,” kata Erawati.

Maka, Dinas Kesehatan Solok Selatan menggerakkan aparatnya hingga tingkat kecamatan.

Selain itu, tokoh masyarakat untuk membantu penyuluhan tentang pentingnya vaksin covid-19.

Vaksinasi untuk anak enam sampai dengan 11 tahun di Kabupaten Solok sudah dimulai 1 bulan lalu.

Data Dinas Kesehatan mengungkapkan anak usia enam sampai 11 tahun yang sudah mendapat vaksin baru 5.355 anak atau 25,39 persen dari total 21.091 anak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini