Heboh, Anggota Kongres AS Ketahuan Selingkuh dengan Pengantin ISIS

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEXAS – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) asal Texas, Van Taylor resmi mengakhiri kampanye pemilihannya. Ia mengakui rumor perselingkuhan sehari setelah tuduhan itu muncul ke permukaan.

Pengumuman Taylor datang kurang dari 24 jam setelah dia dipaksa mengikuti pemilihan putaran kedua di GOP primer melawan, mantan Hakim Collin County Keith Self.

Taylor menyelesaikan pemilihan pendahuluan di tempat pertama tetapi memperoleh 49 persen suara, kurang dari 50 persen yang dibutuhkan untuk memenangkan nominasi secara langsung.

Dalam email kepada para pendukung yang mengumumkan keputusannya, Taylor, yang sudah menikah dan memiliki tiga anak, mengakui perselingkuhannya.

“Sekitar setahun yang lalu, saya membuat kesalahan mengerikan yang telah menyebabkan luka dan rasa sakit yang mendalam di antara orang-orang yang paling saya cintai di dunia ini,” kata Taylor, melansir The Hill.

“Saya berselingkuh, itu salah, dan itu adalah kegagalan terbesar dalam hidup saya. Saya ingin meminta maaf atas rasa sakit yang saya timbulkan karena ketidaksopanan saya, terutama kepada istri saya Anne dan ketiga putri kami,” sambungnya.

Situs berita konservatif Breitbart menerbitkan sebuah tulisan pada awal peka ini atau sehari sebelum pemilihan di Texas. Tulisan itu merinci tuduhan bahwa Taylor telah membayar 5 ribu USD kepada seorang perempuan bernama Tania Joya sebagai biaya tutup mulut atas kasus perselingkuhan di luar nikah.

Joya disebut-sebut sebagai “pengantin ISIS” karena ia telah menikah dengan anggota kelompok Negara Islam di Suriah yang lahir di Negeri Paman Sam.

Menurut Texas Tribune, Taylor memiliki waktu hingga 16 Maret untuk secara resmi menarik pencalonannya, menjadikan Self calon GOP untuk Distrik Kongres ke-3 Texas. Distrik ini sangat mendukung Partai Republik, tetapi menjamin bahwa Self akan menggantikan Taylor di Kongres.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini