MATA INDONESIA, MANADO – Progres pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara targetnya selesai di 2022.
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Utara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Kuwil Kawangkoan utamanya bertujuan untuk pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya. Ini untuk debit 470 m3/detik. Kota Manado pernah mengalami banjir bandang pada tahun 2014.
“Progres pembangunan saat ini sudah 76% dan kira-kira bulan Agustus 2022 sudah ada airnya (impounding). Satu lagi bendungan di Sulawesi Utara yang akan selesai di tahun 2022 adalah Bendungan Lolak,” kata Menteri Basuki.
Di samping pengendalian banjir, Kuwil Kawangkoan juga bermanfaat bagi penyediaan air baku untuk Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Bitung dan Kawasan Ekonomi Khhsus (KEK) Bitung sebesar 4.500 liter/detik. PLTM dengan kapasitas 2 x 0,70 MW serta pengembangan pariwisata.
Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,4 juta m3 dan luas genangan 139 hektare. Bendungan ini sudah ada sejak 2016 dengan total biaya konstruksi Rp 1,9 triliun.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Komang Sudana mengatakan, saat ini pekerjaan utama di Bendungan Kuwil Kawangkoan adalah penyelesaian tubuh bendungan/main dam. “Kemudian ada penataan kawasan, penutupan terowongan dan nanti terakhir pekerjaan hidromekanikal,” ujarnya.
Sementara untuk Bendungan Lolak memiliki luas area genangan 97,5 hektar. Rencananya saat beroperasi akan memasok air irigasi seluas 2.214 hektar. Bendungan ini mendukung penyediaan air baku 500 liter/detik, pariwisata, konservasi air dan memiliki potensi tenaga listrik 2,43 megawatt.