Penyaluran KUR Capai Rp 45,03 Triliun di Februari 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah terus berupaya agar penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) terus optimal sejak awal tahun.

Asisten Deputi Pembiayaan Usaha Miko KemenKopUKM Irene Swa Suryani menyatakan di tahun 2022 ini, pemerintah terus memberikan dukungan akses pembiayaan untuk UMKM. Melalui program KUR dengan target sebesar Rp 373,17 triliun.

Serta memberikan relaksasi dan stimulus tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3% sampai dengan 30 Juni 2022.

Data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) menunjukkan realisasi penyaluran Rp 46,03 triliun. Pemberiannya kepada 1,08 juta debitur hingga 22 Februari 2022.

Rinciannya

  • KUR Super Mikro sebesar Rp 902,55 miliar kepada 103.403 debitur.
  • KUR Mikro sebesar Rp 31,47 triliun kepada 921.609 debitur.
  • KUR Kecil/khusus sebesar Rp 13,65 triliun kepada 60.89 debitur,
  • KUR Penempatan PMI sebesar Rp 53 juta kepada 3 debitur.

“Potensi besarnya penyaluran KUR ini, tentunya akan bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha mikro di Pandeglang,” ujar Irene, Sabtu 26 Februari 2022.

KemenKopUKM berharap, semua pihak yang terkait dapat berperan aktif dalam program KUR. Mulai dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi/Kab/Kota, Penyalur KUR, hingga Pihak Penjamin KUR, dapat membantu UMKM dalam hal keterbatasan agunan.

“Kami berharap, kegiatan sosialisasi ini dapat memberi manfaat yang besar bagi para pelaku usaha mikro,” ujar Irene.

Sepanjang  2021, pemerintah memberikan dukungan akses pembiayaan untuk UMKM melalui program KUR dengan target sebesar Rp 285 triliun.

Dalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah juga memperpanjang pemberian tambahan subsidi bunga KUR. Besarannya 3 persen dari Januari-Desember 2021.

Sehingga suku bunga KUR tahun 2021 menjadi 3%. Semua sektor ekonomi UMKM dapat diberikan KUR dan Plafon KUR Tanpa Jaminan hingga Rp 100 juta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini