Giring Ganesha Mundur dari Pencalonan Presiden 2024

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mencalonkan sendiri sebagai Calon Presiden 2024, kali ini Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyatakan mundur sebagai capres. ”Maka hari ini dengan penuh kesadaran saya Haji Giring Ganesha Djumaryo mengumumkan mundur dari pencapresan,” kata dia, Kamis 24 Februari 2022.

Bekas vokalis band Nidji ini mengaku telah berkeliling nusantara untuk mewujudkan cita-citanya. Namun kenyataannya tidak sesuai harapan.

Giring menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung dirinya untuk maju sebagai capres 2024. Termasuk para donatur dan relawan yang tetap solid untuk mendukung PSI.

Pria yang sering menyerang Gubernur DKI Anies Baswedan ini mengatakan pencalonan tersebut berangkat dari keinginan melibatkan diri dalam politik nasional. Ia juga ingin ikut menentukan arah masa depan Indonesia.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini