MATA INDONESIA, JAKARTA – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dijamin tidak akan menghabisi alam dan budaya Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat 18 Februari 2022.
“Sebagian besar lahan IKN adalah hutan. Hanya 20 persen yang akan dibangun untuk ibu kota. Sisanya akan kita jaga. Justru ini akan diperluas, kami akan perbaiki hutan yang rusak agar tidak menjadi ancaman banjir dan abrasi,” ujar Budi.
Di atas lahan 256 ribu hektar, IKN akan dibangun dengan konsep modern, namun tidak menghilangkan esensi “kota hutan.”
Sejumlah sarana menuju kota itu akan dibangun seperti jalan tol hingga transportasi modern yang memadai tanpa menghilangkan kearifan lokal.
Jika dari lokasi IKN Nusantara ke Balikpapan saat ini harus ditempuh selama 2,5 jam, nanti maksimal hanya 1 jam.
Intinya, IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) akan menerapkan konsep smart city yang berbeda dari banyak kota di Indonesia dan negara lain.
Selain gedung-gedung pemerintahan, kota tersebut akan dipenuhi taman hijau untuk rekreasi sekaligus menata air.