Waktu di Malaysia dan Singapura Lebih Cepat Dibandingkan Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jangan kaget saat kalian tinggal di Singapura atau Kuala Lumpur. Pukul 06.00 pagi  langit masih gelap dan Matahari belum muncul.

Kedua negara tidak mengacu kepada zona waktu yang berlaku di Indonesia.  Padahal kalau di lihat dari geografisnya, kedua negara tersebut seharusnya masih sama dengan zona waktu WIB Indonesia.

Pembagian zona waktu dunia berbarengan dengan modifikasi-modifikasi tertentu. Modifikasi tersebut yang membuat satu wilayah dapat memukul rata zona waktu mereka. Padahal wilayah tersebut memiliki lebih dari satu zona waktu.

Contohnya seperti Cina, yang kalau kita lihat sesuai standard yang ada, wilayah mereka terbagi menjadi lima zona waktu. Namun, karena modifikasi tersebut Cina memilih untuk punya satu zona waktu saja. Sama halnya dengan Malaysia, di mana mereka memiliki dua wilayah berbeda, yaitu Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur.

Semenanjung Malaysia, terletak di atas pulau Sumatera, yang  seharusnya memiliki zona waktu yang sama dengan WIB Indonesia, yaitu GMT+7. Namun, untuk Malaysia Timur, letaknya di atas pulau Kalimantan yang memang memiliki zona waktu yang sama dengan WITA Indonesia, yaitu GMT+8.

Pada 1 Januari 1982, Malaysia memutuskan untuk menyeragamkan waktu mereka menjadi satu zona waktu, yaitu GMT+8. Oleh karena itu, sekarang Malaysia lebih cepat satu jam dari Indonesia.

Sedangkan untuk negara Singapura, sebenarnya mereka hanya meneruskan ketentuan yang sudah ditetapkan sejak lama. Dari sejarah yang kita tahu, Singapura baru memisahkan diri dari Malaysia pada 9 Agustus 1965. Tujuh belas tahun setelah Malaysia memutuskan untuk menyamaratakan zona waktu. Oleh karena itu, zona waktu Singapura sampai sekarang lebih cepat satu jam dibandingkan Indonesia.

Alasan lain yang membuat Singapura terus mempertahankan waktu mereka di GMT+8, yaitu untuk memenuhi kepentingan bisnis dan ekonomi mereka. Waktu satu jam lebih cepat sangat bermakna banyak, apalagi untuk penjualan-penjualan saham di bursa dan lain sebagainya. Bayangkan, saat di Jakarta orang-orang baru bangun dari tidurnya jam 5 WIB, di Singapura sudah mulai bergerak karena di sana sudah jam 6 pagi.

Saat orang-orang di Jakarta masih berkutat dengan kemacetan, di Singapura bisnis sudah berjalan.  Selain itu, untuk mempermudah hubungan bisnis antara Singapura dengan Hongkong. Hongkong merupakan salah satu kekuatan ekonomi di wilayah Asia dan kebetulan memang memiliki zona waktu yang sama dengan Singapura, yaitu GMT+8.

Reporter: Desmonth Redemptus Flores So

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini